Terima kasih telah berkunjung, Blog ini tercipta atas kerjasama kami dengan http://netkom-wifi.com
selaku distributor perangkat wireless terkemuka di tanah air.
Semoga dengan adanya tulisan-tulisan di blog ini bisa membantu anda dalam memahami dunia wireless.


Regards,


Cak Mad


NB :
Pingin sih buat Blog khusus tentang Korupsi, mengingat negara kita gak bisa Maju, faktor utamanya adalah Korupsi, karena Korupsi membuat hanya Pejabat saja yang Makmur, rakyat tetap terkubur, Korupsi membuat mental pelayanan publik menjadi memble, karena Birokrat kita hanya main gaple (sambil nunggu ceperan).












Saturday, November 1, 2008

Ber WIFI ria dengan Nokia E51



Sudah lama kami berkeinginan untuk mencoba ber- WIFI dengan perangkat seluler, pada waktunya kami berkesempatan meminjam Smartphone Nokia E51 yang punya fasilitas Wifi atau Wlan, saatnya nih untuk ngetest. Pada awalnya kami coba untuk berinternet dengan berselancar browsing ke berbagai situs web dengan mudah dan lancar, meski kondisi akses poin (Edimax BR6204Wg dan Omni Finetic 15dBi) yang kami akses di luar bangunan, namun didalam gedung kami bisa mendapatkan SSID nya dengan mudah, kekuatan sinyal yang didapat bisa mencapai 60%, surfing ke berbagai situs juga cukup cepat, hanya memakan waktu beberapa detik saja.
Kemudian kami coba untuk kondisi outdoor dengan jarak cukup jauh, pada jarak 153 meter (hasil pengukuran GPS) dari Hotspot, SSID "NETKOM" masih terlihat jelas dari GSM Nokia E51 ini dengan kekuatan sinyal antara 37% s/d 40%, cukup kuat juga, kami coba browsing ke berbagai web, lancar, hanya memakan waktu beberapa detik, bisa diakses segera. Namun sayangnya kita gak bisa melakukan setting IP Address secara manual, jadinya kita hanya bergantung pada DHCP Server dalam pengalamatan TCP/IP nya. Tapi saya rasa fasilitas seperti itu gak perlu ada kan ini hanya ponsel, bukan PDA. Kesimpulannya Ponsel ini memiliki kemampuan Wifi yang cukup bagus gak kalah dengan Wifi adapternya Notebook, dia punya high receiver sensivity yang cukup bagus, cocok untuk dimiliki businessman yang sering mendatangi Hotspot publik, disamping fitur Wifinya tersebut, juga ponsel ini tergolong Smartphone, kita bisa membaca dan mengedit file-file dokumen (support file dengan extension doc, rtf, xls, ppt), membaca file pdf, sekaligus berchatting ria dengan Yahoo Messenger, adapun spesifikasi rincinya sebagai berikut :

Network system HSDPA / GSM 850 / 900 / 1800 / 1900
Size 114.8 x 46 x 12 mm, 61 cc
Weight 100 g

Display
- TFT, 16M colors
- 240 x 320 pixels, 2 inches
- Five-way scroll key
- Downloadable themes

Battery type Standard battery, Li-Ion 1070 mAh ( BP-6MT)
Stand-by Up to 310 h
Talk time Up to 4 h 20 min
Ringtones Polyphonic (64 channels), MP3
Option
Number in phone Practically unlimited entries and fields, Photocall
Call records Detailed, max 30 days

Memory
- microSD (TransFlash), hotswap, buy memory
- 130 MB user data memory

GPRS Class 32
Messaging SMS, MMS, Email, Instant Messaging
Infrared port Yes
Games Yes + downloadable

Features
- Camera 2 MP, 1600x1200 pixels, video
- Bluetoorh v2.0 with A2DP
- 3G HSDPA, 3.6 Mbps
- EDGE Class 32
- WLAN Wi-Fi 802.11g, VoIP over WLAN
- OS Symbian OS 9.2, Series 60 v3.1 UI
- Browser WAP 2.0/xHTML, HTML

Push to talk
- Java MIDP 2.0
- MP3/AAC/video player
- FM radio
- Document viewer
- T9
- Voice command/memo
- PIM including calendar, to-do list
- Integrated handsfree

Wednesday, October 15, 2008

Omni Hyperlink versus Omni Lokal


Kami juga merasa tertantang untuk mencoba melakukan komparasi antara antena Omni buatan Amerika yakni merk Hyperlink 15db freq 2,14GHz dengan antena Omni Slotted 19db Lokal. Dalam test, perangkat yang kami pakai juga sama dengan sebelumnya, yakni Radio Zinwell ZW2194 dan PCMCIA Wireless adapter Atheros NL-3054CB Plus Aries, juga radius jangkauan antara notebook dan antena Omni Hyperlink USA tetap 372 meter (jarak optical LoS).
Dengan test menggunakan software Netstumbler, ternyata hasil yang diperoleh cukup memukau, hasil kekuatan sinyal yang diperoleh adalah +24, jadi masih bagusan Omni buatan lokal dengan selisih diatas 2 point, dimana Omni Lokal diperoleh +26.
Kemudian pada test ping waktu tempuh rata-rata paket data 5ms, dan hampir tanpa Request Time Out (RTO). Kami ping lagi dengan memberi beban 50000 byte, hasilnya waktu tempuh rata-rata paket 250ms, dan 8 persen paket mengalami RTO. Dari hasil test ping diperoleh kesimpulan bahwa kedua antena memiliki nilai sama. Kesimpulan akhir kekuatan sinyal memang masih unggul Omni buatan Indonesia, namun untuk test ping, diperoleh nilai yang sama diantara keduanya, so.. dengan harga Omni lokal yang jauh lebih murah dan polarisasi horisontal yang dimilikinya, maka antena ini patut mendapatkan nilai plus dibanding antena buatan negeri Uncle Sam.

He he he ada beberapa komentar yang memprotes kok mereview antena omni yang tidak sebanding, jelas memang kita melakukan tes hanya untuk jarak dekat, kalau untuk jarak jauh, Hyperlink lebih unggul, tapi ada seorang rekan yang bernama Mas Giri (08113059XX) yang tinggal di Sragen, Jawa Tengah, coba men-test antena omni Lokal 13dBi dengan akses poin TP-Link WA501 dari jarak jangkau hampir 3Km, ketinggian tower 10 meter ternyata masih diterima dengan baik oleh Client Antena Grid dan akses poin TP-Link WA501, lalu antena omni lokal diganti dengan omni Hyperlink, ternyata sinyal yang diterima lebih baik kalau menggunakan antena omni lokal 13dBi , namun ketika tower dinaikkan satu pipa lagi(nambah tinggi antara 5-6 meter)antena omni Hyperlink memiliki sinyal yang lebih baik diterima oleh client, jadi kesimpulan dari Mas Giri, jika ada banyak halangan/rintangan untuk jarak dekat 3 Km kebawah, lebih menggunakan antena omni Lokal 13dBi, tapi kalau LoS tanpa halangan, Hyperlink memang jagoannya. Komentar Mas Giri :"Antenamu sing rupane elek iki apik tenan".
Tertarik membeli kedua antena Omni tersebut? Bisa anda dapatkan di www.netkom-wifi.com.