𝗦𝗘𝗥𝗔𝗡𝗚𝗔𝗡 𝗣𝗛𝗜𝗦𝗜𝗡𝗚 𝗛𝗔𝗖𝗞𝗘𝗥 𝗖𝗜𝗡𝗔 𝗠𝗘𝗥𝗢𝗡𝗧𝗢𝗞𝗞𝗔𝗡 𝗣𝗘𝗥𝗨𝗦𝗔𝗛𝗔𝗔𝗡 𝗔𝗠𝗘𝗥𝗜𝗞𝗔

 

𝗦𝗘𝗥𝗔𝗡𝗚𝗔𝗡 𝗣𝗛𝗜𝗦𝗜𝗡𝗚 𝗛𝗔𝗖𝗞𝗘𝗥 𝗖𝗜𝗡𝗔 𝗠𝗘𝗥𝗢𝗡𝗧𝗢𝗞𝗞𝗔𝗡 𝗣𝗘𝗥𝗨𝗦𝗔𝗛𝗔𝗔𝗡 𝗔𝗠𝗘𝗥𝗜𝗞𝗔

 

Thomas Everyman (bukan nama sebenarnya) bekerja di perusahaan teknologi menengah. Siapa pun yang melihat halaman LinkedIn Everyman dapat mengetahui jabatannya, nama perusahaannya, dan perguruan tinggi tempat dia kuliah. Siapa pun yang melihat halaman Facebook-nya dapat menemukan lebih banyak detail pribadi dengan melihat halaman yang "disukai -Like". Dia, misalnya, adalah pendorong semangat tim sepak bola almamaternya. Tidak hanya Everyman menyukai halaman tim; dia juga mengidentifikasi dirinya sebagai pengikut buletin penggemar yang didedikasikan untuk tim.

 

Jenis informasi pribadi seperti ini tidak boleh terlalu terbuka, bisa berbahaya. Tetapi di tangan pasukan siber China yang bermusuhan, itu hampir sama baiknya dengan memiliki nama masuk atau user name  dan kata sandinya.

 

Suatu hari, Everyman mulai bekerja dan melihat buletin tentang tim telah tiba di kotak masuk emailnya. (Omong-omong, alamat email perusahaannya dapat ditentukan dengan penelusuran Google untuk format email perusahaannya.) Dia membukanya. Itu tampak seperti buletin langganannya, dan dia mulai membaca. Sebuah item berisi sedikit teks hyperlink, yang menautkan ke artikel lain. Tapi item dan tautannya tidak seperti yang terlihat. Mereka adalah bagian dari serangan phishing. Item tersebut telah dimasukkan oleh hacker. Dengan mengklik tautan item yang menyertai, Everyman tanpa disadari melepaskan kode berbahaya yang membuka jalur ke sistem komputer perusahaan dan memberi akses hacker China ke website perusahaan, email, spesifikasi teknis. Perusahaannya akhirnya menyadari bahwa itu telah dikompromikan dan menyewa firma audit untuk menyelidikinya. Perusahaannya melacak serangan itu ke komputer Everyman dan mengumpulkan bagaimana karyawan tersebut menjadi sasaran menggunakan informasi yang tersedia untuk umum, sedikit licik, dan teknologi predator.

 

Pada akhirnya, China dapat memperoleh semua desain produk perusahaan tersebut dan daftar pelanggan perusahaan, serta data penelitian dan pengembangan. Kemudian menggunakan informasi ini untuk membangun perusahaan baru yang akan segera mengalahkan perusahaan Everyman, yang sekarang berjuang untuk bertahan hidup.

Seperti yang kami katakan, cerita ini dan sebelumnya melibatkan orang Amerika rata-rata yang hanya mencoba menjalani hidup mereka yang entah bagaimana terperangkap dalam upaya tanpa henti China untuk mencuri dan mengintimidasi, mempengaruhi dan mendominasi. Tanpa kewaspadaan yang ekstrim dan dorongan balik dari pemerintah AS dan perusahaan AS, tidak ada yang dapat menghentikan hal ini terjadi pada siapa pun.

𝗧𝗲𝗿𝗺𝗮𝘀𝘂𝗸 𝗸𝗮𝗺𝘂.

 

Cerita diatas adalah pengenalan yang baik, tetapi itu tidak cukup. Mengingat realitas zaman modern dan ukuran ekonomi negara kita, yang berjalan melalui platform digital, perlindungan dunia maya menjadi yang terpenting. CYBERCOM harus menjadi cabang kelima Angkatan Bersenjata RI, bergabung dengan Angkatan Darat, Angkatan Udara, dan Angkatan Laut, dengan staf dan anggaran yang sepadan. Itu penting.

 

Kami membutuhkan batalyon prajurit digital untuk melindungi bisnis dan infrastruktur kami. Pertahanan jaringan listrik negara kita sama pentingnya dengan pertahanan perbatasan kita. Sebenarnya, tanpa listrik, masyarakat kita tidak bisa berfungsi. Ponsel tidak dapat mengisi daya, komputer akan mogok, mesin pendukung kehidupan akan gagal, bank tidak dapat beroperasi, mesin kasir tidak akan berdering, lampu lalu lintas tidak akan berfungsi. Orang akan binasa. Sementara Tentara Pembebasan Rakyat (People's Liberation Army) atau PLA telah mengorganisir jutaan orang China untuk membantu di medan perang digital meyerang negara-negara lain.

 

Masalah pertahanan dunia maya — adalah masalah pokok di jaman digital sekarang, adalah mustahil apabila kita tidak memiliki sumber daya pertahanan digital.

 

Sementara, serangan perang modern — perang dunia maya — terus berlanjut setiap hari.

Lalu apa yang akan kita lakukan?