Terima kasih telah berkunjung, Blog ini tercipta atas kerjasama kami dengan http://netkom-wifi.com
selaku distributor perangkat wireless terkemuka di tanah air.
Semoga dengan adanya tulisan-tulisan di blog ini bisa membantu anda dalam memahami dunia wireless.


Regards,


Cak Mad


NB :
Pingin sih buat Blog khusus tentang Korupsi, mengingat negara kita gak bisa Maju, faktor utamanya adalah Korupsi, karena Korupsi membuat hanya Pejabat saja yang Makmur, rakyat tetap terkubur, Korupsi membuat mental pelayanan publik menjadi memble, karena Birokrat kita hanya main gaple (sambil nunggu ceperan).












Wednesday, October 15, 2008

Omni Hyperlink versus Omni Lokal


Kami juga merasa tertantang untuk mencoba melakukan komparasi antara antena Omni buatan Amerika yakni merk Hyperlink 15db freq 2,14GHz dengan antena Omni Slotted 19db Lokal. Dalam test, perangkat yang kami pakai juga sama dengan sebelumnya, yakni Radio Zinwell ZW2194 dan PCMCIA Wireless adapter Atheros NL-3054CB Plus Aries, juga radius jangkauan antara notebook dan antena Omni Hyperlink USA tetap 372 meter (jarak optical LoS).
Dengan test menggunakan software Netstumbler, ternyata hasil yang diperoleh cukup memukau, hasil kekuatan sinyal yang diperoleh adalah +24, jadi masih bagusan Omni buatan lokal dengan selisih diatas 2 point, dimana Omni Lokal diperoleh +26.
Kemudian pada test ping waktu tempuh rata-rata paket data 5ms, dan hampir tanpa Request Time Out (RTO). Kami ping lagi dengan memberi beban 50000 byte, hasilnya waktu tempuh rata-rata paket 250ms, dan 8 persen paket mengalami RTO. Dari hasil test ping diperoleh kesimpulan bahwa kedua antena memiliki nilai sama. Kesimpulan akhir kekuatan sinyal memang masih unggul Omni buatan Indonesia, namun untuk test ping, diperoleh nilai yang sama diantara keduanya, so.. dengan harga Omni lokal yang jauh lebih murah dan polarisasi horisontal yang dimilikinya, maka antena ini patut mendapatkan nilai plus dibanding antena buatan negeri Uncle Sam.

He he he ada beberapa komentar yang memprotes kok mereview antena omni yang tidak sebanding, jelas memang kita melakukan tes hanya untuk jarak dekat, kalau untuk jarak jauh, Hyperlink lebih unggul, tapi ada seorang rekan yang bernama Mas Giri (08113059XX) yang tinggal di Sragen, Jawa Tengah, coba men-test antena omni Lokal 13dBi dengan akses poin TP-Link WA501 dari jarak jangkau hampir 3Km, ketinggian tower 10 meter ternyata masih diterima dengan baik oleh Client Antena Grid dan akses poin TP-Link WA501, lalu antena omni lokal diganti dengan omni Hyperlink, ternyata sinyal yang diterima lebih baik kalau menggunakan antena omni lokal 13dBi , namun ketika tower dinaikkan satu pipa lagi(nambah tinggi antara 5-6 meter)antena omni Hyperlink memiliki sinyal yang lebih baik diterima oleh client, jadi kesimpulan dari Mas Giri, jika ada banyak halangan/rintangan untuk jarak dekat 3 Km kebawah, lebih menggunakan antena omni Lokal 13dBi, tapi kalau LoS tanpa halangan, Hyperlink memang jagoannya. Komentar Mas Giri :"Antenamu sing rupane elek iki apik tenan".
Tertarik membeli kedua antena Omni tersebut? Bisa anda dapatkan di www.netkom-wifi.com.


Friday, October 10, 2008

Antena Omni Lokal Versus Omni Import



Terdorong oleh rasa penasaran dan meroketnya nilai Dollar USA terhadap Rupiah, ditandai oleh naiknya kurs Dollar Amerika hingga capai batas psikologis, kami melakukan uji coba perbandingan antara Omni import Finetic 15db dengan Omni lokal (Asli buatan dalam negeri) 19db, dengan perbekalan Notebook yang dilengkapi PCMCIA wireless adapter Atheros NL-3054CB Plus Aries. Pada jarak udara 372 meter (perhitungan GPS) antara antena Omni dengan notebook, kami lakukan test pengukuran kekuatan sinyal, pertama kami pasang antena Omni Finetic 15db dipasangkan dengan akses poin merk Zinwell ZW2194, hasil kekuatan sinyal yang peroleh melalui software Netstumbler didapat +14, cukup kecil juga, lalu coba kami Ping, tetap gak bisa, hasilnya Request Time Out (RTO) melulu.
Setelah iu Omni buatan Taiwan tersebut kami ganti dengan Omni Lokal 19db, waduh hasil yang didapat amat memuaskan, tetap pada jarak udara 372 meter, kekuatan sinyalnya dengan Netstumbler didapat +26, wah 12 poin diatas Omni Import sebelumnya, kami coba test ping hasilnya bagus hampir tanpa RTO, kami ping lagi dengan beban 50000 byte, hasilnya hanya 8 % yang RTO, waktu yang didapat rata-rata 245ms, sedang pada ping tanpa beban didapat waktu tempuh rata-rata 6 ms.
Dari hasil pengujian diatas kami berkesimpulan kualitas koneksi wireless dengan menggunakan Antena Omni buatan lokal 19db ternyata jauh lebih baik dibanding Omni import buatan Taiwan, ternyata buatan lokal juga gak kalah daripada buatan luar negeri dengan harga yang setara. Di masa terpuruknya nilai Rupiah terhadap Dollar USA pilihan menggunakan produk dalam negeri lebih bijaksana, sesuai nasehat para pinisepuh negeri kita adalah turut memberdayakan produk lokal dan turut serta memperkuat ketahanan ekonomi nasional melalui penghematan devisa nasional, wah.......... malah memberi nasihat nih jadinya.........
Apalgi Omni lokal 19db yang kami uji memiliki karakteristik yang berbeda dengan Antena Omni import, diantaranya adalah polarisasinya horisontal karena sebenarnya dia bertype Waveguide, jadi cocok buat area yang sudah crowded dengan sinyal wireless, kemudian form factornya juga unik yakni kotak balok sepanjang 170 cm, berbeda dengan Omni import konvensional lainnya yang bulat panjang, kami yakin anda gak bakalan kecewa.
Omni Slotted 19db lokal bisa anda dapatkan di www.netkom-wifi.com.