Sewaktu Kindle dirilis pertama kalinya oleh Amazon, dalam tempo 5,5 jam langsung habis diserbu pembeli. Meski Kindle bukan ebook reader pertama, namun faktor kenyamanan dan harga yang "Pantas" menarik minat banyak pembeli. Berangkat dari ini Apple gak mau kalah, mereka juga merilis Ipad, yg fungsinya mirip ebook reader sekaligus mirip Tablet PC, itupun juga laris manis di pasaran. Kemudian disusul oleh pabrikan lain dengan menggunakan OS Google Android, diantaranya seperti foto diatas (berikut videonya), gadget ini mirip dengan Tablet PC sekaligus juga berfungsi sebagai Ebook Reader layaknya Aplle Ipad. Kerennya lagi sudah dilengkapi dengan Wifi, jadi kita bisa browsing, email, nonton dan download Youtube, lihat peta dgn Google Map, juga menginstall ribuan aplikasi dari Android Market.
Kelebihan dibanding Ipad adalah, layarnya sudah berwarna, ada camera meski hanya 1,3 mega pixel, bisa mutar MP3(meski audionya gak seberapa nyaring), bisa mutar video, bisa main game, apalagi bisa membaca format PDF, juga format-format ebook lain misal djvu dan chml dimana Ipad gak bisa membuka kedua format file ini.
Kelebihan dibanding Apple adalah harganya jauh lebih ekonomis(sekitar Rp 1.5 jutaan),
Meski memory bawaannya sudah 2 GB, namun sebaiknya anda harus melengkapi diri dengan memory SD external demi kenyamanan, sayangnya pembelian tidak dilengkapi dengan memory external tersebut.
Daya tahan baterai tanpa Wifi bisa bertahan 4-5 jam. Bagusnya lagi untuk Wifi bisa kita setting IP Addressnya secara manual, jadi support IP Address Statik dan Dinamik.
kemudian Android Pad sudah dibekali oleh ribuan aplikasi gratis dari Android Market.
Nah belinya di www,netkom-wifi.com
Berikut spesifikasinya :
- Layar 7 Inch
- Resolusi 800 X 480
- Prosesor ARM926 600MHz DSP Dual Core
- DDR-RAM 128MB
- NAND-FLASH 2 GB
- Lithium Polymer 3.7V-2000mAh
- Port I/O mini USB2.0/ Mikrophone, Earphone
- Support jenis Video 3GP,AVI,MPEG4,ASF,H.264,RMVB,WMV9
- Jenis Audio MP3,WMA,AAC,AAC+, AC3,CAT
- Ukuran 19 X 12 X 1,5 Cm
- Berat 334 Gram
- Warna Putih - Hitam
Terima kasih telah berkunjung, Blog ini tercipta atas kerjasama kami dengan http://netkom-wifi.com
selaku distributor perangkat wireless terkemuka di tanah air.
Semoga dengan adanya tulisan-tulisan di blog ini bisa membantu anda dalam memahami dunia wireless.
Regards,
Cak Mad
NB :
Pingin sih buat Blog khusus tentang Korupsi, mengingat negara kita gak bisa Maju, faktor utamanya adalah Korupsi, karena Korupsi membuat hanya Pejabat saja yang Makmur, rakyat tetap terkubur, Korupsi membuat mental pelayanan publik menjadi memble, karena Birokrat kita hanya main gaple (sambil nunggu ceperan).
Friday, November 26, 2010
Ber-WIFI Ria dgn Android Pad, Alternatif Ipad & Kindle Amazon
Monday, November 22, 2010
Bandwidth Management RB450G dgn Simple Queque
Nah ternyata posting untuk Mikrotik mendapat perhatian yang sangat banyak, sekarang ini posting bagaimana setting Bandwidth Management dengan RB 450G Mikrotik, kita kasih nih video tutorialnya, sekali lagi posting ini untuk pemula banget, yang sudah pinter jangan mampir sini, Insya Allah di lain kesempatan kita posting Manajemen Bandwidth untuk tingkat lanjut, karena untuk tingkat pemula saja masih banyak yang belum paham, sengaja kita gunakan tutorial ini menggunakan Video, jadi kita harapkan ini bukan sekedar Blog tapi juga Video Blog, dimana di masa depan, semakin tinggi kecepatan internet, sehingga nonton Youtube ibaratnya nonton video lokal saja. Pada video ini hardware yang kita gunakan adalah RB450G, dimana pada RB 450G ini memiliki kapasitas prosesor dan memory yang cukup layak dan mumpuni untuk kalangan SOHO (Small Office and Home), monggo dinikmati, dan semoga bermanfaat.
Sedang untuk membeli RB450G bisa di www.netkom-wifi.com.
Tuesday, November 16, 2010
Mengenal Senao Engenius EOC 2611P
Setelah dirundung banyak keluhan terhadap Engenius EOC 2610, maka pabrikan Engenius merilis produk serupa sebagai pengganti dari EOC2610, yakni EOC2611P, jadi EOC2610 sudah discontinued dan digantikan dengan Senao EOC2611P.
Produk baru ini secara fisik serupa, tidak ada perubahan mendasar sama sekali dengan pendahulunya EOC2610, bahkan ketika kita masuk ke interface web based-nya, sama dan serupa alias "Podo Ae", bisa anda lihat di gambar bagian atas Blog ini.
Namun pastinya ada yang berubah, yakni kinerja hardware yang jauh lebih baik, tidak seperti kakaknya EOC 2610 yang sering dirundung "ketidakstabilan", maka setelah kami mencoba selama satu bulan ini, produk ini jauh lebih unggul, jelasnya lebih stabil, begitu juga pengalaman dari para user kami.
Dari sisi fitur, ada 2(dua) fitur yang baru dibanding kakaknya, pada EOC 2611 ada pilihan penggunaan antena, antara lain :
- Diversity (default)
- Vertical
- Horizontal
dengan fitur ini user bisa lebih mudah mengganti polarisasi antenanya tanpa perlu melakukan perubahan secara fisik. Fitur ini bisa anda temukan pada menu "Wireless Advanced Settings".
Fitur baru yang kedua adalah "Auto Reboot Settings" di bagian menu "Management".
Dengan fitur ini pengguna bisa mengatur periodesasi kapan saat yang tepat untuk dilakukan Reboot atau Restart pada EOC2611P ini, mulai dari timing tiap berapa Menit, Jam, Hari, dan Minggu, dengan automatisasi Reboot ini membuat perangkat kita jadi lebih "Fresh" dalam bekerja meski bekerja secara Dedicated 24 jam sekalipun.
Sedang untuk fitur-fitur lain tetap sama, seperti TX Power yang bisa mencapai 28 dBm, 4 operation mode yang meliputi; Access Point, Client Bridge, WDS Bridge, dan Client Router, terakhir soal harga juga hampir tidak berbeda dengan pendahulunya.
Demikian ulasan singkat ini, semoga berguna, dan anda bisa mendapatkan produk ini di
www.netkom-wifi.com
Monday, November 15, 2010
Membuat Billing Hotspot dengan RB 750 Mikrotik Utk Pemula
Semakin luasnya penetrasi jaringan internet juga diiringi semakin banyak bertaburan area-area Hotspot di sekitar lingkungan kita, apalagi pertumbuhan penjualan Notebook dan Netbook yang selalu meningkat dari tahun ke tahun juga mendorong fasilitas-fasilitas umum untuk melengkapi dengan Hotspot Area.
Dulu software billing hotspot harus dibeli dengan harga cukup mahal, kalau ada yang gratis dan open source itupun amat sulit diikuti langkah-langkah konfigurasinya, gak setiap orang bisa.
Nah ketika Mikrotik mempersembahkan RB 750 dengan ditunjang harga yang sangat terjangkau, hampir setiap orang bisa mengikuti cara settingnya,
berikut kami mempersembahkan video tutorialnya, khusus untuk Pemula :
Tuesday, November 9, 2010
Setting Wireless Routerboard Mikrotik
Meski Wireless Routerboard Mikrotik sudah lama masuk ke Indonesia, namun masih banyak juga para user yang menanyakan kepada kami seputar cara setting wireless routerboard Mikrotik, tidak dipungkiri bahwa Wireless Mikrotik memiliki kelebihan dibanding dengan merk lain, dan kami berusaha memberikan sedikit pencerahan bagi pemula dan tiada hal yang paling mudah selain dengan menyampaikannya melalui video, berikut videonya di bawah ini dengan menggunakan hardware RB 433 dan R52H :