Terima kasih telah berkunjung, Blog ini tercipta atas kerjasama kami dengan http://netkom-wifi.com
selaku distributor perangkat wireless terkemuka di tanah air.
Semoga dengan adanya tulisan-tulisan di blog ini bisa membantu anda dalam memahami dunia wireless.


Regards,


Cak Mad


NB :
Pingin sih buat Blog khusus tentang Korupsi, mengingat negara kita gak bisa Maju, faktor utamanya adalah Korupsi, karena Korupsi membuat hanya Pejabat saja yang Makmur, rakyat tetap terkubur, Korupsi membuat mental pelayanan publik menjadi memble, karena Birokrat kita hanya main gaple (sambil nunggu ceperan).












Friday, October 10, 2008

Antena Omni Lokal Versus Omni Import



Terdorong oleh rasa penasaran dan meroketnya nilai Dollar USA terhadap Rupiah, ditandai oleh naiknya kurs Dollar Amerika hingga capai batas psikologis, kami melakukan uji coba perbandingan antara Omni import Finetic 15db dengan Omni lokal (Asli buatan dalam negeri) 19db, dengan perbekalan Notebook yang dilengkapi PCMCIA wireless adapter Atheros NL-3054CB Plus Aries. Pada jarak udara 372 meter (perhitungan GPS) antara antena Omni dengan notebook, kami lakukan test pengukuran kekuatan sinyal, pertama kami pasang antena Omni Finetic 15db dipasangkan dengan akses poin merk Zinwell ZW2194, hasil kekuatan sinyal yang peroleh melalui software Netstumbler didapat +14, cukup kecil juga, lalu coba kami Ping, tetap gak bisa, hasilnya Request Time Out (RTO) melulu.
Setelah iu Omni buatan Taiwan tersebut kami ganti dengan Omni Lokal 19db, waduh hasil yang didapat amat memuaskan, tetap pada jarak udara 372 meter, kekuatan sinyalnya dengan Netstumbler didapat +26, wah 12 poin diatas Omni Import sebelumnya, kami coba test ping hasilnya bagus hampir tanpa RTO, kami ping lagi dengan beban 50000 byte, hasilnya hanya 8 % yang RTO, waktu yang didapat rata-rata 245ms, sedang pada ping tanpa beban didapat waktu tempuh rata-rata 6 ms.
Dari hasil pengujian diatas kami berkesimpulan kualitas koneksi wireless dengan menggunakan Antena Omni buatan lokal 19db ternyata jauh lebih baik dibanding Omni import buatan Taiwan, ternyata buatan lokal juga gak kalah daripada buatan luar negeri dengan harga yang setara. Di masa terpuruknya nilai Rupiah terhadap Dollar USA pilihan menggunakan produk dalam negeri lebih bijaksana, sesuai nasehat para pinisepuh negeri kita adalah turut memberdayakan produk lokal dan turut serta memperkuat ketahanan ekonomi nasional melalui penghematan devisa nasional, wah.......... malah memberi nasihat nih jadinya.........
Apalgi Omni lokal 19db yang kami uji memiliki karakteristik yang berbeda dengan Antena Omni import, diantaranya adalah polarisasinya horisontal karena sebenarnya dia bertype Waveguide, jadi cocok buat area yang sudah crowded dengan sinyal wireless, kemudian form factornya juga unik yakni kotak balok sepanjang 170 cm, berbeda dengan Omni import konvensional lainnya yang bulat panjang, kami yakin anda gak bakalan kecewa.
Omni Slotted 19db lokal bisa anda dapatkan di www.netkom-wifi.com.

18 komentar:

Anonymous said...

mas hebat bgt risetnya

salam wireless

Anonymous said...

Salut dengan antenna slot wave guidenya yang dibuat oleh anak bangsa.
Cuma setau saya slot waveguide kan bukan omni, pancarannya nggak radial tapi depan belakang (itu juga kalo dibuat dua sisi lubang slotnya)

NETKOM said...

Selama ini kami sudah coba, dan hasilnya memang 360*

Anonymous said...

Mas aku ada rencana mau beli antena omni mas,jadi masih bingung mana yg signalnya bagus, kl rekomendasi dari temen2 sih merk Hyperlink so kl antena lokal yang mas maksud tersebut merknya apa yah..?

NETKOM said...

Kalau anda memang perhatian ke merk, memang Hyperlink lebih branded, tapi dari segi jangkauan Omni Slooted yang buatan lokal ternyata gak kalah dgn Hyperlink

Unknown said...

apanya yang hebat,pake omni slotted lokal bakalan buanyak masalah.pokoknya nyesel dah pake omni slotted.ini gue cuma ngingetin aja,apalagi bagi yang mau pake,ntar nyesel deh.

NETKOM said...

He he he berarti salah donk cara pasangnya

mbahWongso said...

dengan cara pasang yg bener didaerah saya sekitar magelang ap merk ecb3220 antena omni sloted dipasang di ketinggian 18m mampu tembus jarak 20km...sedangkan waktu pakai hperlink bisa nembus tapi pingnya banyak rto nya...., ciptaan anak bangsa sekarang dah smakin inovatf

NETKOM said...

Bagus skali Mbah, Salut, kemaren ada jg punya kita Omni Lokal 13dBi dgn AP Bullet2 100mw dipasang di Pacet, Mojokerto, ternyata discan di suatu kantor di Jl. Diponegoro, Surabaya, masih terbayang tipis SSIDnya di hasil Scan, udah itu sih diatas 17 Km jauhnya, salut juga punya anak bangsa

Anonymous said...

mas kalau nyuba yg imbang gitu,
coba perhatikan type antene & gain yg diberikan, sebagai contoh: kalau mo omni ya dua2 nya make omn2 trus gain kalau make yg 15db ya samakan dengan 15db --> secara fisik panjang antene biasanya sama.. getoh... biar agak bermutu ..

tukang mbikin antene said...

mas kalau nyuba yg imbang gitu,
coba perhatikan type antene & gain yg diberikan, sebagai contoh: kalau mo omni ya dua2 nya make omn2 trus gain kalau make yg 15db ya samakan dengan 15db --> secara fisik panjang antene biasanya sama.. getoh... biar agak bermutu ....

jangan gara2 dikasih murah trus review bagus, tapi lawan tandingnya ga sebanding itu..

MaiL_Slengean said...

saya udah pake omni 18dbi dipadukan dengan Ap Engenius ESR1220 dnganketinggian 18m dalam jarak 10m aja udah banyak banget RTOx tolong solusinya..Thank's B'Fore,,,,

NETKOM said...

Coba anda cek hardwarenya satu-persatu, mungkin ada yg bermasalah.

Anonymous said...

cara pasang yg bener gimana mas? tinggi berapa ? mo di pake untuk hotspot yg di akses dengan laptop

NETKOM said...

Kalo utk hotspot lokal jika pasang terlalu tinggi maka pengguna laptop akan smakin kecil dapet sinyalnya.

Miharties said...

tolong song..sya mau coba buat antena omni, tp minim pengalaman dan msih sedikit referensi yang saya dapat..
bisa di posting tutorial lengkapnya mengenai pembuatan antena omni ini?

NETKOM said...

Memang pembahasan soal Omni akan menjadi pembicaraan yg sangat menarik, terima kasih utk idenya

Anonymous said...

Saya udah mencoba antena omni slotted dengan penggabungan mikrotik radio atheros 500mw dengan ketinggian tower 24 meter, memang luar biasa sinyalnya. Namun ada sedikit masalah, ketika saya tambahkan dengan Grid untuk point to point ke klien, luar biasa intervensinya, sampai2 tower tetangga pun ikut teriak, hihihihih... akhirnya saya coba ke Hyperlink... hasilnya tidak terjadi intervensi dan tower tetangga tersenyum senang.