Terima kasih telah berkunjung, Blog ini tercipta atas kerjasama kami dengan http://netkom-wifi.com
selaku distributor perangkat wireless terkemuka di tanah air.
Semoga dengan adanya tulisan-tulisan di blog ini bisa membantu anda dalam memahami dunia wireless.


Regards,


Cak Mad


NB :
Pingin sih buat Blog khusus tentang Korupsi, mengingat negara kita gak bisa Maju, faktor utamanya adalah Korupsi, karena Korupsi membuat hanya Pejabat saja yang Makmur, rakyat tetap terkubur, Korupsi membuat mental pelayanan publik menjadi memble, karena Birokrat kita hanya main gaple (sambil nunggu ceperan).












Thursday, March 19, 2015

Spectrum Analyzer Murah dengan USB Dongle

Jual Spectrum Analyzer Murah dengan USB Dongle


Bagi anda yang senantiasa bergumul dengan perangkat radio komunikasi, anda tentu tidak asing perangkat yang namanya Spectrum Analyzer, bisa jadi perangkat ini menjadi barang wajib terutama bagi anda yang memang berbisnis di bidang radio komunikasi. Namun sayangnya harga instrumen alat ukur ini sangat mahal harganya, untuk yang merk branded harganya puluhan hingga ratusan juta rupiah, sedang merk Cina, harga paling murah masih sekitar belasan juta rupiah. Tapi di era teknologi informasi ini, kendala mahalnya perangkat ini bisa dicarikan jalan keluarnya, semenjak Realtek mengeluarkan chipset RTL RTL2832U dan chipset tuner R820, maka semua orang bisa membuat Spectrum Analyzer dengan harga Rp 1 juta rupiah saja, adapun yang dibutuhkan adalah USB Dongle RTL-SDR dengan chipset RTL2832U dan R820 dan software Touchstone — RF Spectrum Analyzer, adapun harga USB Dongle tersebut dipasaran Indonesia sekitar Rp 200.000-an, dan software itu juga harus dibeli karena versi Pro dengan harga $49, jadi total dengan kurs saat tulisan ini dibuat, harganya mencapai Rp 900.000, bandingkan dengan kita membeli Spectrum Analyzer lonvesional yang harganya bisa mencapai puluhan kali lipatnya. 


Memang banyak software yang gratis di internet untuk spectrum analyzer, namun umumnya rentang frekuensinya sangat sempit, sehingga sulita bagi kita untuk mengukur tingkat spurious yang dikeluarkan oleh radio komunikasi. Dengan software milik Touchstone yang relatif terjangkau ini kita bisa mengukur dengan rentang frekuensi yang cukup lebar hingga 1000MHz, meski secara default rentang frekuensi (Span Freq) dari aplikasi Touchstone Pro ini hanya 300MHz, dengan sedikit mengoprek kami bisa melebarkan span-nya hingga 1300MHz, adapun software versi gratis terbaik seperti SDR Sharp hanya memiliki span 3,2MHz, keunggulan berikutnya dari Touchstone Pro ini adalah kita bisa membuat report hasil pengukuran dalam bentuk format PDF, yang ditampilan dalam berbagai chart, yakni Spectrum Trace View, Waterfall History, Topographic Map, Delta View dan Threshold Trace. Terakhir kelebihan dari alat ukur USB Dongle ini, kita bisa menginstallnya pada Laptop ataupun Netbook sekalipun sehingga bersifat portable, ringan dijinjing, tidak seperti Spectrum Analyzer konvesional yang beratnya bisa mencapai diatas 5Kg dan memilki dimensi yang cukup besar sehingga merepotkan apabila dibawa kemana-mana. Sebenarnya ada kelemahan dari USB Dongle RTL-SDR ini yang malah justru menjadi keberuntungan buat kita, yakni antena bawaannya amat budek/tuli, nah ada 2 keberuntungan bagi kita, pertama, dengan ketulian ini kita tidak menginginkan ada pancarna-pancaran gelombang radio di luar yang masuk kedalam instrumen RTL SDR kita, yang akan mengakibatkan pembacaan atau monitoring kita menjadi terganggu, kedua, apabila gelombang radio terlalu kuat masuk akan mengakibatkan rusaknya alat RTL SDR ini, jadi dengan "ketulian" ini kita anggap sebagai pelindung/proteksi atau disebut juga sebagai attenuator alami.

Kami juga melakukan perbandingan hasil ukur 6 buah perangkat Handy Talky (3 buah merk Baofeng yang berlainan type, 1 buah merk Firstcom,1 buah merk Icom, dan 1 buah lagi merk Yaesu) dan selanjutnya kami komparasikan dengan Spectrum Analyzer konvesional, dan ternyata hasilnya tidak jauh berbeda, dan cenderung persis sekali. Keunggulan berikutnya dari USB Dongle ini dia bisa melakukan pengukuran range frekuensi mulai dari 24mhz – 1700mhz. Jadi anda bisa mengukur alat radio komunikasi mulai HF hingga UHF. Kesimpulan yang kami dapatkan dari pengukuran keenam HT ini adalah semua HT buatan Cina memiki kemiripan meski beda merk dan beda jenis, dan spurious yang dihasilan cenderung besar, kami menduga produk HT Cina yang beredar meski beda merk, sumbernya sebenarnya datang dari satu platform yang sama. Kemudian kami juga melakukan test radio rig lama dan second merk Icom dan Alinco, hasilnya adalah kedua radio rig bekas ini meski dari merk ternama Jepang, namun mengalami penurunan kualitas, spurious yang dihasilkan berbeda dengan radio baru. Jadi bagi mereka yang suka membeli radio bekas, hal tersebut memang harus dipertimbangkan kembali.
Demikian sekelumit review ini, semoga bermanfaat, apabila anda tertarik mengaplikasikannya silahkan hubungi kami di www.tokopemancarfm.net.


Tuesday, March 3, 2015

Review Yaesu FT 80C dan Perbandingannya Dengan Icom IC 718

Review Yaesu F80C dan Perbandingannya Dengan Icom IC 718


Tertarik dengan kemasyhuran Yaesu FT 80C, ketika ada penawaran dengan kondisi y,ang masih mulus, maka kamipun memberanikan diri untuk membelinya, memang setelah kami lihat dan tes, kondisi masih bagus sekali, masih segar bugar, meski harga kami peroleh cukup mahal dari harga pasaran, berhubung kondisinya sepadan, ya akhirnya kami tebus juga, jadi di statiun kami sudah bertengger 2 buah radio HF, yakni Icom IC 718 dan Yaesu FT 80C ini. Ketika kami mencoba pertama kali untuk ber-QSO, audio yang dikeluarkan spekaer depannya lebih "Ulem", atau empuk, noise yang dihasilkan juga sangat minim, masih bisa ditoleransi untuk sekelas radio HF, sementara IC 718 cukup berisik, meski ada pengaturan tertentu supaya noise yang dihasilkan tidak terlalu mengganggu. Hasil report QSO dengan beberapa teman, modulasi yang dihasilkan juga sepada antara bass dan treble, sementara Icom 718 cenderung treble, meski IC 718 modulasi audionya lebih nyaring terdengar, dimana untuk kondisi propagasi yang berat, modulasi seperti ini amat dibutuhkan.
Fitur yang ada pada radio sejuta umat FT80C ini juga tergolong sangat standart, seperti kenob AF/SQL, MIC/DRIVE, NB (Noise Blanker), Mode, NAR (Narrow Button), dan ATT Button. Meski tergolong fiturnya lebih minim dibanding IC 718, namun kalau anda menghendaki kenyamanan dalam menjalankan aktivitas hobby QSO, fitur standart ini sudah lebih dari cukup, namun bagi mereka yang komunikasi sangat intens, seperti untuk aktivitas bisnis, kami rasa Icom IC 718 lebih cocok untuk itu.Jadi pemilihan jenis dan merk radio juga tergantung dari kebutuhan anda, meski kadang-kadang ada beberapa orang menggantungkan pada selera dan brand minded. Ulasan kedua produk diatas berlaku untuk segmen radio level bawah atau low level entry, tapi bagi anda yang punya dana lebih, diatas Rp 10.000.000 juta, maka kedua radio tersebut tidak berlaku bagi anda, apalagi dengan budget puluhan juta rupiah, anda sudah mendapatkan radio HF yang full fitur, seperti DSP, High Power, Antena Tuner, dual band, ataupun triple band dan lain sebagainya.
Kedua radio diatas memiliki kapasitas power yang sama, yakni 100Watt, jadi untuk jangkauan relatif sama, hanya yang membedakan adalah propagasi dan tipe dan jenis antena. Hanya pada IC 718 terdapat pengaturan RF Power pada tombol menu, sedang pada FT 80C tidak ada pengaturannya, jadi RF Power tergantung keras atau tidaknya suara yang keluar dari kerongkongan kita.Namun FT80C ada trik tersendiri untuk bisa menaikkan TX Power hingga 150Watt, anda harus membuka covernya, dan melakukan pe-ngetriman pada beberapa coil dan VRnya.

Thursday, February 26, 2015

Review Radio HF Icom IC-718

Review Radio HF Icom IC-718



Ini adalah radioo HF paling ekonomis dari Icom, namun meski terbilang produk transceiver termurah Icom, kualitasnya tidak terbantahkan lagi, dari situs review eham.net, radio ini mampu meraih rating yang cukup tinggi, yakni 4.6, tidak mudah meraih poin tersebut, kami sendiri menilai radio ini cukup bagus untuk dimiliki pagi pengguna mobile maupun stasiun tetap, bagi pengguna mobile, radio ini sudah dilengkapi dengan fitur "Noise Blanker" yang berfungsi meredam noise yang ditimbulkan oleh sistem ignition kendaraan bermotor, dan terbukti fitur ini memang efektif sekali. Disamping itu bentuknya yang tidak terlalu bongsor sangat sepada untuk ditempatkan didalam mobil, dengan dilengkapi oleh oleh layar monitor yang besar, kita bisa melihatnya dengan amat jelas dan nyaman sekali. Speaker pun ditempatkan di posisi depan, dan suaranya juga nyaring sekali, sehingga pengendara bisa mendengar dengan jelas output audionya. Tombol-tombol utama yang sering dan penting digunakan diletakkan dalam panel depan sebelah kanan, seperti tombol "NB(Noise Blanker", tombol "Pre Amp", Tombol "COM (Microphone Compressor)", tombol "ATT", dan tombol split frekeunsi"A/B". Jadi pengendara cukup menekan dengan tangan kirinya, tanpa kesulitan berarti. Kelebihan lagi kita bisa memonitor running SWR meter, TX Power dan Mic Gainnya sudah selaras atau belum. Oh ya TX Power radio ini adalah 100Watt yang bisa diset turun naiknya melalui tombol menu utama. Bagi pengguna radio HF dunia, radio ini dikenal sebagai "Workhorse" atau pekerja keras, karena seperti umumnya produk Icom, radio ini dikenal cukup bandel. Pengoperasian menu dan sub menu juga cukup mudah dilakukan bahkan oleh para pengguna pemula sekalipun. Hal minus yang sering dikeluhkan adalah output audionya yang cukup berisik, namun sebenaranya bisa diakali dengan pengaturan RF Gain dan mengaktifkan fitur ATT, disertai penonaktifan fitur P.Amp. Kami beberapa kali melakukan 10-25 dengan beberapa rekan di udara, dan mereka me-report bahwa modulasi audio yang dihasilkan dari radio ini adalah medium treble, dan sangat jelas terdengar 57-59, meski sinyal yang diterima oleh lawan pengguna juga sebagian besar dipengaruhi oleh propagasi dan kedudukan dan jenis antena.
Dengan harga ekonomis IC 718 jelas tidak dilengkapi fasilitas DSP dan antena tuner built in, namun radio ini dibekali kemampuan bagi mereka yang bersedia membeli piranti DSP terpisah seperti Icom UT-106 dan external antena tuner seperti Icom AT-180, dan dijamin unit terpisah ini sangat compatible dengan IC-718 asal sesuai dengan petunjuk operasionalnya. Bagi mereka yang kecewa karena tidak adanya fasilitas antena tuner, tidak perlu resah karena IC-718 telah dilengkapi monitoring SWR, jadi kita bisa tahu kondisi antena kita sudah ngematch atau belum, apalagi external antena tuner apabila digunakan juga akan menurunkan TX power kita, dan apabila kita lalai menggunakannya malah bisa merusakkan radio dan external antena tuner secara bersamaan.

Para pengguna radio ini juga menilai bahwa dibanding produk entry level lainnya, IC-718 lebih sensitif, lebih banyak stasiun yang bisa diterima dengan baik oleh radio HF ini.Icom IC-718 sangat direkomendasikan bagi pengguna mobile, pengguna pemula atau pengguna yang sensitif terhadap harga, dan bagi mereka yang menghendaki adanya radio back up. 
Kemudian salah satu kelebihan lagi dari 718 ini, hasil tes dengan QSO bersama Om Adit dari Kudus, Jawa Tengah, bahwa dibanding Yaesu FT 80C, audio pada 718 lebih menonjol dan cocok digunakan apabila propagasi sedang berat, namun apabila propagasi terbuka normal, maka audio lebih enak terdengar jika menggunakan Yaesu FT 80C.
Nah jika anda menginginkan radio ini baik bekas atau baru segera hubungi kami di www.tokopemancarfm.net.