Terima kasih telah berkunjung, Blog ini tercipta atas kerjasama kami dengan http://netkom-wifi.com
selaku distributor perangkat wireless terkemuka di tanah air.
Semoga dengan adanya tulisan-tulisan di blog ini bisa membantu anda dalam memahami dunia wireless.


Regards,


Cak Mad


NB :
Pingin sih buat Blog khusus tentang Korupsi, mengingat negara kita gak bisa Maju, faktor utamanya adalah Korupsi, karena Korupsi membuat hanya Pejabat saja yang Makmur, rakyat tetap terkubur, Korupsi membuat mental pelayanan publik menjadi memble, karena Birokrat kita hanya main gaple (sambil nunggu ceperan).












Friday, August 17, 2007

Test USB Wireless Edimax EW7318UG




Kami melakukan pengujian menggunakan USB Wireless Edimax EW7318UG berchipsetkan Ralink yang diset sebagai Akses Poin(AP) dalam jaringan Ad Hoc, serta sebagai client penerima adalah PCMCIA WLAN AR5001X milik penulis yang berchipsetkan Atheros, dan alat test tool Netstumbler versi 0.4.0, kekuatan signal mencapai maksimum hingga 44 dan SNR 38 pada jarak 5 meter yang terhalang dinding tembok. Penulis juga melakukan ping dari komputer Windows XP ke USB Wifi Edimax dengan menggunakan perintah :

ping 192.168.1.50 -n 100 -l 65500

dimana perintah tersebut melakukan ping dengan kekuatan beban sebesar 65.500 bytes ke USB Wifi Edimax selama 100 kali, hasilnya adalah paket yang terkirim sebanyak 97 dan 7 paket hilang (7%loss), waktu tempuh minimum 126ms, maksimum 306ms, rata-rata 173ms. Penulis juga melakukan transfer file video sebesar 547.906KB, hasilnya terkirim dengan mulus, tanpa terputus-putus, kesimpulanya adalah anda layak untuk membelinya, cocok banget buat berhotspot ria.

Spesifiaksi Produk :

Standards IEEE 802.11b/g
USB Port USB 2.0 Type A
Frequency Band 2.4000~2.4835GHz
(Industrial Scientific Medical Band)

Modulation OFDM with BPSK, QPSK, 16QAM, 64QAM (11g)
BPSK, QPSK, CCK (11b)

Data Rate 54/48/36/24/18/12/11/9/6/5.5/2/1Mbps auto fallback
Security 64/128/256-bit WEP Data Encryption,
WPA/WPA2 (TKIP with IEEE 802.1x) and AES
Antenna Internal Antenna
Dimension 14(H) x 28.5(W) x 91(D) mm
Transmit Power 16 dBm (Typical)
Temperature 0~60oC
Humidity 10~85% (Non-Condensing)
Certification FCC, CE


Monday, August 13, 2007

Apakah Hotspot Wifi Gratis Bisa Ditembak dari Rumah kita?


Apakah Hotspot Gratis Bisa Ditembak dari Rumah kita?

Pertanyaan ini seringkali dilontarkan ke penulis, semenjak frekuensi 2.4Ghz dibebaskan penggunaannya oleh pemerintah, pertumbuhan jaringan wifi dan hotspot meningkat drastis, taman-taman hiburan, restoran, cafe, dan kantor tak luput memeriahkan suasana ber-hotspot ria. Kita bisa mengakses internet gratis dari tempat-tempat yang ada hotspotnya. Fenomena ini membuat ngiler sebagian masyarakat untuk mendapatkan kesempatan berinternet ria, bahkan merekapun ingin menikmati internet gratis dari rumah dengan dengan menembak sinyal wifi hotspot tersebut dari kediaman mereka, he he he bisa nggak ya............
Pada umumnya pembuatan hotspot cukup dengan menggunakan alat yang disebut akses poin, dimana pada akses poin tersebut sudah dilengkapi dengan antena internal yang berkekuatan sekitar 3-5db,(contoh akses poin ada pada gambar disamping) pemasangan akses poin dengan antena internal tersebut jangkauannya amat terbatas, sekitar puluhan atau bahkan ratusan meter persegi, diatas itu, sinyalnya sulit ditangkap, apalagi kalau diatas jarak 500 meter atau lebih dari tempat akses poin tersebut berada, konsepnya seperti kalau anda penggemar salah satu radio FM favorit anda di Surabaya, kemudian ketika anda bepergian ke Semarang, apakah anda bisa mendengar siaran radio kesayangan anda tersebut, meski dengan radio yang paling mahal di Semarang?? Konsep hotspot di tempat-tempat publik seperti itu memang didesain untuk kalangan pengguna lokal bukan untuk kalangan di luar tempat hotspot itu berada. Tapi kalau akses poin di tempat hotspot itu menggunakan antena luar/outdoor yang berkekuatan diatas 10 db atau lebih, maka ada kemungkinan dia bisa diakses dari jarak yang jauh, meski di luar tempat hotspot itu berada. Sebaiknya anda melakukan survey terlebih dahulu ke tempat hotspot itu untuk mengetahui type atau merk akses poin yang digunakan dan type antena yang menempel di akses poin tersebut, juga anda sebaiknya punya pengetahuan yang cukup tentang wifi beserta spesifikasi peralatan wifi, tanpa adanya pengetahuan itu sulit bagi anda untuk "menembaknya", meski memang sebagian hotspot sengaja dibuat untuk "terbuka", tidak ada pengamannya, jadi anda bisa untuk mengaksesnya, "JIKA" anda memang berada pada jangkauan sinyal wifi-nya

Membuat Router Murah dan Mudah dengan Mikrotik

Dalam dunia wifi nama Mikrotik sangat tersohor baik sebagai Operating System (OS) router maupun penyedia peralatan wifi, meski untuk OS komplit yang mencakup Proxy, bandwidth management, firewall, hotspot, VPN dll kita harus mengeluarkan biaya untuk lisensinya, namun kalau kita gunakan hanya sebagai router saja, Sistem operasi dari Latvia ini bisa digunakan tanpa adanya batasan waktu, kita bisa mendownloadnya secara cuma-cuma di www.mikrotik.co.id, namun kalau semua fungsi diatas selain router kita hanya di diberi batasan satu hari saja untuk penggunaannya. Jadi dengan komputer yang cukup minim speknya misal Pentium I , hard disk 1-2 GB, memory 64 MB, tanpa mouse, keyboard ataupun monitor, kalau Mikrotik sudah jalan, kita hanya butuh mose, keyboard dan monitor sewaktu instalasi saja. jadi kita sudah bisa membuat router dengan dana minim, daripada kita membeli peralatan router yang bisa jutaan rupiah mahalnya. Mari kita mulai melakukan instalasi, sebelumnya kita sudah memiliki file imagenya Mikrotik yang didownload dari situsnya www.mikrotik.co.id, lalu kita burn ke cd blank.

INSTALASI

Sebelumnya pastikan komputer yang akan diinstall Mikrotik OS sudah ada 2 Lan Card, untuk spek hardware yang akan digunakan, anda bisa melihat rujukannya di http://mikrotik.com

* booting dari CD ROM

Pilih paket-paket yang akan dipilih, untuk kebutuhan Router+Proxy+Bandwidth Management, sebaiknya anda pilih :

System

DHCP

Advanced Tols

Routing

Routing Test

Security

Synchronous

Web Proxy

Web Proxy Test

Setelah memilih paket2 yang dibutuhkan tekan tombol “ i “ untuk mulai instalasi

Muncul tulisan “Do you want to keep...............” pilih n (no)

“Continue.....” , pilih y (yes)

Mulailah membuat partisi dan memformat hard disk, setelah instalasi paket2 yang tadi dipilih.

Setelah selesai, Mikrotik minta di reboot dengan menekan enter.

Setelah booting, muncul perintah untuk melakukan pengecekan hard disk, anda bisa pilih yes atau no, pilih no juga tidak mengapa jika anda yakin hard disk bebas dari bad sector.

Anda diminta untuk login, ketikkan admin pada : Mikrotik Login: admin

untuk mengisikan password tekan enter saja, karena password masih kosong pada instalasi baru,

Dou you want to see...................., pilih no, untuk mempercepat proses

Muncul konsole Mikrotik, yaitu :

[admin@Mikrotik] >

Untuk merubah nama mesin Mikrotik ini, ketik :

[admin@Mikrotik] > system identity set name=mywifi

Lalu konsole berubah menjadi

[admin@mywifi] >

Merubah password mesin Mikrotik, ketikkan password =

[admin@mywifi] > password

old password (ketikkan kosong, jika sebelumnya anda belum mengeset password

new password : .........(ketikkan password yg baru?

retype new password :................ (masukkan sekali lagi passwordnya)

Untuk mematikan mematikan Mikrotik cukup kita ketikkan sbb

[admin@mywifi] > system shutdown

[admin@mywifi] > system reboot (untuk merestart nya)

[admin@mywifi] > system reset (untuk mereset konfigurasi yang sudah kita buat sebelumnya)

Perintah-perintah diatas harus dilakukan pada direktori admin.

Setelah itu anda perlu mengaktifkan kedua LAN Card yang terpasang, dengan contoh perintah di bawah ini :

[admin@mywifi] > interface ethernet enable ether1

[admin@mywifi] > interface ethernet enable ether2

Jika muncul tanda kesalahan, ada dua alasan:

pertama : Ada kemungkinan LAN Card yang terpasang, rusak

kedua : Driver dari LAN Card belum disupport oleh Mikrotik

Untuk Melihat kedua LAN Card yang terpasang(apakah sudah komplit dua), ketikkan .............

[admin@mywifi] > ip address

[admin@mywifi] ip address > interface print (atau perintah tersebut bisa disingkat menjadi" in pr " )

Lalu tampillah kedua LAN Card, perhatikan konsole diatas menandakan kita sudah berada pada direktori ip address

Berdasar tampilan monitor Mikrotik LAN Card pertama bernama "ether1" dimana ether1 ini nantinya terkoneksi ke IP Public/Internet sedang LAN Card kedua bernama "ether2" ini terkoneksi ke IP Local/LAN Lokal, kemudian kita memberi ip address pada masing-masing LAN Card, dengan perintah/command sebagai berikut :

[admin@mywifi] > ip address

[admin@mywifi] ip address > add interface=ether1 address=172.16.0.254/24

[admin@mywifi] ip address > add interface=ether2 address=192.168.1.254/24


Untuk mengetahui hasilnya ketikkan:


[admin@mywifi] ip address > print

Lihat hasilnya pada gambar diatas. untuk naik ke direktori yang lebih tinggi ketikkan titik dua " .. " , atau " / " ke direktori admin, yang merupakan direktori tertinggi.

Lalu kita mengisi ip address gateway dari LAN Card yang pertama, yakni dimana kita mendapat akses internet

[admin@mywifi] > ip route add gateway=192.168.1.1

Selanjutnya kita mengisi ip address DNS, isikan sesuai rekomendasi dari ISP anda,

[admin@mywifi] > ip dns set primary-dns=202.134.1.7

admin@mywifi] > ip dns set secondary-dns=202.134.0.155

Agar semua komputer client dalam LAN bisa lebih cepat browsing internet dengan cukup mengambil cache DNS pada router Mikrotik, jadi komputer client tidak berlu jauh-jauh meresolve DNS pada Server DNS ISP, maka Router Mikrotik perlu diset agar bisa melakukan penyimpanan cache DNS

[admin@mywifi] > ip dns set allow-remote-request=yes

Tapi semua komputer client, pada setting IP Address nya diisi kolom DNS primary, dengan IP Address nya Router Mikrotik, untuk secondary DNS nya biarkan saja kosong. Perhatikan pula gambar diatas apabila kita salah dalam mengetikkan perintah, maka akan muncul peringatan

"no such argument".

Selanjutnya kita mengeset agar mesin Mikrotik kita bisa menjadi router

[admin@mywifi] > ip firewall nat

[admin@mywifi] ip firewall nat> add chain=srcnat arc-address=192.168.1.0/24 out-interface=ether1 action=masquerade

Kita lihat hasilnya

[admin@mywifi] ip firewall nat> print

Lihat hasilnya pada monitor anda. untuk naik ke direktori yang lebih tinggi ketikkan titik dua " .. " , atau " / " ke direktori admin, yang merupakan direktori tertinggi.

Lalu kita mengisi ip address gateway dari LAN Card yang pertama, yakni dimana kita mendapat akses internet

[admin@mywifi] > ip route add gateway=192.168.1.1

Selanjutnya kita mengisi ip address DNS, isikan sesuai rekomendasi dari ISP anda,

[admin@mywifi] > ip dns set primary-dns=202.134.1.7

admin@mywifi] > ip dns set secondary-dns=202.134.0.155

Agar semua komputer client dalam LAN bisa lebih cepat browsing internet dengan cukup mengambil cache DNS pada router Mikrotik, jadi komputer client tidak berlu jauh-jauh meresolve DNS pada Server DNS ISP, maka Router Mikrotik perlu diset agar bisa melakukan penyimpanan cache DNS

[admin@mywifi] > ip dns set allow-remote-request=yes

Tapi semua komputer client, pada setting IP Address nya diisi kolom DNS primary, dengan IP Address nya Router Mikrotik, untuk secondary DNS nya biarkan saja kosong. Perhatikan pula gambar diatas apabila kita salah dalam mengetikkan perintah, maka akan muncul peringatan

"no such argument".

Selanjutnya kita mengeset agar mesin Mikrotik kita bisa menjadi router

[admin@mywifi] > ip firewall nat

[admin@mywifi] ip firewall nat> add chain=srcnat arc-address=192.168.1.0/24 out-interface=ether1 action=masquerade

Kita lihat hasilnya

[admin@mywifi] ip firewall nat> print

Nah pada tahap awal ini kita sudah bisa membuat Router Mikrotik, guna mengetahui hasilnya kita melakukan test ping( untuk perintah "ping" ini harus dilakukan pada direktori tertinggi yakni di direktori "admin") ke komputer client dari router Mikrotik kita, ketika muncul dalam proses ping tersebut ada kata-kata "ping time out" atau "host unreachable" maka kita tidak berhasil untuk koneksi, coba teliti kembali pada setting Mikrotik atau teliti pula konfigurasi ip address pada komputer client, kemudian coba pula ping ke alamat internet dari komputer client atau browsing dari komputer client, jika berhasil maka berhasil pula tugas kita membuat Router Mikrotik.



Thursday, August 9, 2007

Mengamankan Hotspot Anda



Era Wifi telah dimulai, bertambah semarak lagi perkembangan wifi di Indonesia sejak dibebaskannya frekuensi 2.4Ghz penggunaannya oleh pemerintah , so berbagai jaringan wifi/ hotspot mulai bertebaran di kota-kota besar di tanah air kita, namun perkembangan ini ditandai harap-harap cemas oleh para pemilik hotspot, takut kebobolan nih !!, pertanyaannya adalah bagaimana mengamankan atau meminimalkan resiko
keamanan dari hotspot kita, nih bung wifi, mau kasih saran :

1. Aktifkan penggunaan enkripsi WEP dan WPA anda, gunanya adalah agar tidak sembarang orang bisa
masuk, dengan sistem ini setiap komputer punya kewenangan berbicara dengan sesama anggota worgroupnya, diluar anggota "dilarang masuk" , WEP dan WPA juga mampu
mengamankan dari tindak "menyadap" lalu lintas data pada jaringan wifi anda , jadi data -data seperti username, paaword, rekening bank, surat cinta dll, Insya Allah bisa selamat, sebaiknya aktifkan WEP pada tingkat security yang maksimum misal 128 bit, dan gantilah passwordnya secara berkala, misal 3-4 hari sekali.
2. Sembunyikan Service Set Id (SSID) pada Akses Poin anda, karena dengan SSID diset Open, maka mudah ditemukan oleh orang lain yang melakukan scanning jaringan wifi, bisa jadi orang tersebut punya niat buruk untuk nyerobot masuk ke jaringan hotspot anda, nah lu!!!

3. Daftarkan MAC address komputer/laptop client anda, pada fitur MAC Address Filtering di akses poin anda, agar kompi lain yang ingin mengakses hotspot anda bisa terhalang, harus ijin dulu donk pada yang punya..............

4. Lakukan scanning pada kelas jaringan anda, siapa tahu, ada ip address lain yang asing yang sedang mengakses atau bercokol di network anda, karena itu gunakan ip address statis, jangan dinamis, lebih baik pula gunakan ip address yang berbeda antara akses poin dan dan jaringan lokal/gateway anda.

5. Yang terakhir, seringlah membaca di internet pada situs-situs yang membahas security, siapa tahu ada bug pada driver akses poin anda, seperti yang baru-barupf ini terjadi pada driver wifi notebook merk Apple yang memungkin bisa di attack secara remote, bila perlu update lah firmware device wifi anda, tapi hati-hati update firmware bisa menimbulkan resiko kerusakan perangkat wifi anda, carilah informasi sebelumnya.

Mengenal Tool Netstumbler


Tip wifi kali ini mempersembahkan tool atau software freeware Netstumbler yang amat populer di kalangan aktivis wireless, tool ini berjalan di lingkungan Windows, dengan tool ini kita bisa mendeteksi sinyal jaringan wifi yang lagi aktif, dengan mengetahui sinyal-sinyal yang aktif saat ini, kita bisa memantau besarnya interferensi di lingkungan kita berada, Netstumbler ini juga bisa menangkap sinyal wifi yang lebih jauh dari yang bisa ditangkap oleh software monitoring bawaan device wifi standard.
Umumnya tool ini dipergunakan untuk keperluan hacking, pengujian konfigurasi jaringan, survey besarnya interferensi, menemukan tempat yang sepi dari jaringan wifi, dan memposisikan ketepatan arah antena(pointing).
Sayangnya netstumbler ini bisa disalah gunakan oleh orang untuk menemukan jaringan wifi yang rentan securitynya, lalu dia bisa menggunakan sedikit upaya untuk membobolnya, jadi bisa internetan gratis nih. Oleh karena itu pergunakan langkah security yang maksimal pada akses point anda, bila akses poin anda security WEP dan WPA nya aktif, maka Netstumbler akan memunculkan gambar gembok pada sinyal wifi yang WEP atau WPA nya aktif, so jangan coba-coba meremehkan perkara.

Disamping itu Netstumbler bisa melakukan monitoring channel-channel yang dipergunakan, kekuatan sinyal wifi, menampilkan SSID yang terdeteksi. Netstumbler juga bisa disandingkan dengan perangkat GPS, alhasil kita bisa memetakan jaringan wifi yang berada pada satu tempat, ini biasanya dilakukan sambil berjalan, juga melaporkan MAC Address akses poin plus frekuensi operasinya, mencatat level noise, serta perbandingannya dengan level kekuatan sinyal.
So tip wifi kali ini memberi saran kepada anda untuk men-disable broadcast SSID anda agar jaringan wifi anda tersembunyi, tidak bisa terdeteksi lagi oleh Netstumbler atau tool lainnya yang sejenis (meskipun demikian ada beberapa tool yang mampu memonitor SSID yang sudah ter-hidden/tersembunyi), tool buatan Marius Milner ini bisa didownload gratis di www.netstumbler.com.

Tip Wifi Outdoor Pra Instalasi



Kami Suguhkan Tip Wifi outdoor yang efektif agar titik-titik yang dihubungkan bisa terjalin koneksi dengan baik, ada 3 faktor yang mempengaruhi keberhasilan koneksi :
1. Akses Poin yang berkualitas
2. Antena yang memadai
3. Interferensi/noise/hambatan yang minimal
Sebelum anda melakukan instalasi wifi, pastikan anda melakukan survey terlebih dahulu, antara lain yang perlu diamati :
1. Jarak antara titik-titik yang mau dihubungkan, tepatnya berapa Kilometer(jarak udara), semakin jauh jarak maka output power dari akses poin harus semakin besar, demikian juga antena harus bertambah besar gainnya(nilai db nya)
2. Pastikan diantara titik yang mau dihubungkan ada atau tidaknya penghalang, misal gedung, menara, pohon dll. Kalau ada penghalang, amati berapa meter ketinggiannya. Hal ini untuk menentukan berapa ketinggian dari tower yang akan kita bangun nantinya, karena antara kedua titik atau lebih, jangan ada penghalang, pada prinsipnya kedua antena harus saling melihat, jika ada penghalang, jelas tidak bisa terjalin koneksi.
3. Amati antara titik yang mau dihubungkan ada interferensi gelombang wifi yang lain atau tidak, jika ada anda harus mencatat channel berapa saja yang digunakan dan yang belum digunakan, ini untuk menentukan channel yang akan anda gunakan nantinya, anda bisa menggunakan software scanning netstumbler under Windows atau Wifi Radar dan Airsnort yang under Linux, juga anda bisa mengamati kekuatan signal dari jaringan-jaringan wifi yang ada, hal ini berguna untuk memastikan kapasitas dari antena dan akses poin yang dibutuhkan nantinya, semakin padat interferensi, semakin tinggi pula gain dari antena dan akses poin yang harus digunakan.

TIP MENGHIDARI INTERFERENSI


Tip wifi kali ini menyajikan, interferensi atau Noise yang merupakan pengganggu yang terberat dalam dunia wifi. Noise atau interferensi adalah sesama sinyal gelombang radio juga yang beroperasi pada frekuensi, interval dan area yang sama, akibatnya device client akan mengalami error saat menerjemahkan kode informasi yang sama, ibaratnya saat kita ngobrol dengan teman kita di tempat sepi dibandingkan ngobrol di warung kopi yang ramai gelak tawa.

Interferensi bisa menurunkan kinerja akses poin dalam memancarkan dan menerima sinyal, akses poin akan kehilangan gain, beberapa db bisa hilang, akibatnya terjadi error pada bit-bit informasi yang sedang dikirim, dan client penerima menemukan error tersebut sehingga menyebabkan delay atau penundaan pengiriman meski juga akan dikirim lagi data-data yang error, so karena itu mestinya kita harus melakukan penghematan gain yang kita miliki. Interferensi bisa juga berupa sinyal bluetooth, telepon tanpa kabel(Cordless), Microwave, bahkan perangkat motor elektrik pun menghasilkan noise, juga alam pun menghasilkan noise juga seperti hujan lebat, pepohonan, dan matahari(dalam skala yang kecil).

Jadi perhitungkan secara cermat jika anda melakukan instalasi wifi, baik indoor maupun outdoor, hindari atau kalau bisa hilangkan benda-benda yang menghasilkan interferensi besar, ingat kita harus melakukan penghematan gain yang kita punya, anda juga harus memperhitungkan channel yang akan dipakai sebaiknya pakai channel yang belum digunakan, tapi apabila channel sudah terpakai semua, anda bisa merubah polarisasi antena(mengubah kedudukan antena). Jika ternyata masalah interferensi tidak terelakkan lagi, maka sebaiknya anda mempertimbangkan menggunakan device wifi yang berbeda pita frekuensinya.