Terima kasih telah berkunjung, Blog ini tercipta atas kerjasama kami dengan http://netkom-wifi.com
selaku distributor perangkat wireless terkemuka di tanah air.
Semoga dengan adanya tulisan-tulisan di blog ini bisa membantu anda dalam memahami dunia wireless.


Regards,


Cak Mad


NB :
Pingin sih buat Blog khusus tentang Korupsi, mengingat negara kita gak bisa Maju, faktor utamanya adalah Korupsi, karena Korupsi membuat hanya Pejabat saja yang Makmur, rakyat tetap terkubur, Korupsi membuat mental pelayanan publik menjadi memble, karena Birokrat kita hanya main gaple (sambil nunggu ceperan).












Saturday, September 20, 2014

Wardriver dan Radio Scanner



Sebagai teknisi WIFI anda pernah menemui kata "Wardriving" kan ? Kalau belum saya jelaskan singkat di sini, Wardriving adalah aktifitas menjelajah ranah gelombang radio pada frekuensi 2.4GHz dan 5.8GHz untuk menemukan dan mengexplorasi, sukur-sukur bisa ditemukan celahnya untuk bisa dimanfaatkan, mulai dari akses internet gratis hingga masuk ke dalam sistem seseorang atau suatu instansi tertentu, jadi memang kecenderungannya agak mengandung resiko juga, terutama bagi korbannya. Apalagi kalau sang pelalu Wardriving yang jita sebut sebagai WARDRIVER ini bisa menembus database katakanlah dudangnya kartu kredit, maka kerugian materialnya bisa sangat besar sekali.

Hampir sama dengan dengan Wardriver adalah Radio Scanner, yakni seseorang yang sukanya menjelajah dunia radio juga, namun gelombang radio yang bekerja pada frekuensi sebagai berikut :

- Airband 118 - 136MHz (komunikasi penerbangan antara pilot dan tower bandara)
- Frekuensi VHF 136 - 174MHz (komunikasi masyarakat sipil dan instansi)
- Frekuensi UHF bawah 400 - 520MHz (komunikasi privat instansi)
- Frekuensi UHF atas 800 - 900MHz (komunikasi privat instansi sipil, kepolisian dan militer)
Nah bedanya dengan Wardriver adalah sang Radio Scanner hanya "menguping " pembicaraan saja tanpa berusaha untuk melakukan peberobosan atau perusakan suatu sistem komunikasi, bagi mereka bisa mendengar isi pembicaraan tersebut sangat menyenangkan sekali, mereka bisa mengetahui informasi-informasi penting seperti kondisi lalu lintas dan suatu kasus kriminal tertentu, atau lucunya mereka bisa nguping pembicaraan asmara mereka yang lagi mojok.

Senjata para Wardriver dan Radio Scanner jelas berbeda, bagi Wardriver senjata utamanya adalah laptop, WIFI adapter, dan software yang umumnya berbasis Linux operating system, sedang Radio Scanner senjata utamanya terbagi dalam 3 jenis :
- HT atau Handy Talky atau Transceiver (bisa TX dan RX sekaligus), umumnya minimal yang bisa bekerja dual band VHF dan UHF bisa merk-merk Cina yang mura seperti Weirwei, Baofeng, Fisrtcom, Wouxun dan lain-lain
- Transceiver with Wideband Receiver, seperti Yaesu VX7R, Yaesu VX8R, Icom R5, Icom R20 dan lain-lain
- Radio Scanner yang hanya bisa me-Receive saja tanpa Transmit, umumnya frekuensinya sangat lebar mulai 25MHz-hingga 1000MHz lebih namun dibekali kemampuan yang jauh lebih canggih dari kedua alat diatas seperti fitur scanninng yang sangat cepat, frekensi counter dan kemampuan untuk bisa menyadap komunikasi digital seperti yang digunakan militer dan kepolisian, merk-merk yang terkenal seperti Radio Shack, Uniden, GRE dan lain-lain, perangkat kategori ini harganya lebih mahal dari kedua perangkat diatas.

Tertarik dengan Radio Scanner ? Anda bisa menemui mereka yang tergabung dalam komunitas HOMO LESBI (Hobby Monitoring dan Males Bicara) dan bisa anda ikut Group BBM mereka yang bernama ANGKASA.
Selamat menjelajah dunia radio yang penuh pernak pernik.