Terima kasih telah berkunjung, Blog ini tercipta atas kerjasama kami dengan http://netkom-wifi.com
selaku distributor perangkat wireless terkemuka di tanah air.
Semoga dengan adanya tulisan-tulisan di blog ini bisa membantu anda dalam memahami dunia wireless.


Regards,


Cak Mad


NB :
Pingin sih buat Blog khusus tentang Korupsi, mengingat negara kita gak bisa Maju, faktor utamanya adalah Korupsi, karena Korupsi membuat hanya Pejabat saja yang Makmur, rakyat tetap terkubur, Korupsi membuat mental pelayanan publik menjadi memble, karena Birokrat kita hanya main gaple (sambil nunggu ceperan).












Tuesday, September 30, 2008

Perang Elektronika, Era Kecanggihan Teknologi Wireless


Tahukah anda bahwa teknologi komunikasi berbasis wireless saat ini merupakan faktor signifikan yang menentukan kemenangan dalam peperangan militer, namun tentunya bukan hanya teknologi wireless wifi Freq 2,4GHz yang kita geluti sekarang melainkan teknologi wireless untuk komunikasi radio dan radar atau penginderaan dini.
Pada era abad 2000 ini dan era mendatang perang bagi negara-negara maju semakin meminimalisir peranan manusia atau tentara, mesin, elektronika, pesawat intai tanpa pilot, rudal penjelahah, radar, radio jamming, perangkat-perangkat berikut tersebutlah yang nantinya pegang peranan kalah menangnya pertempuran. Mundur Flash Back ya, kita ingat perang antara negara-negara Arab melawan Israel pada tahun 1982, majunya teknologi elektronika, diantaranya teknologi komunikasi wireless yang dimiliki dan dikuasai Tentara Israel berbicara banyak dalam kemenangan Israel. Di Lemba Bekaa, ratusan Tank Israel berhasil membungkam perangkat komunikasi Tank-Tank Negara Arab sehingga hampir 3000 Tank negara-negara Arab dihancurkan oleh Tank Israel, jadi dengan jumlah yang relatif kecil bisa membungkam jumlah yang besar karena kecanggihan teknologi, syukurlah karena peranan Uni Soviet yang mengancam tu
rut infiltrasi ke medan tempur membela sekutunya negara Arab, maka armada Arab berhasil diselamatkan. Kemudian pada perang Yom Kippur atau perang Ramadhan di tahun 1973 kecanggihan teknologi wireless tentara Israel berbuahkan hasil, jalur komunikasi kontrol darat terhadap pilot-pilot pesawat Suriah berhasil dikacaukan oleh perangkat elektronik dari Boeing 707 milik Israel. Sekitar 80-an Pesawat tempur AU Suriah terdiri dari MiG-21 Fishbed, MiG-23 Flogger, Su-22 Fitter berhasil dirontokkan, setiap pesawat tempur Suriah yang take off atau lepas landas ditumpas tentara Israel akibat kecanggihan Radar Israel dan kacaunya komunikasi pesawat Suriah akibat jamming dari radio wireless Tentara Yahudi ini, waduh 80-an pesawat tempur Suriah hancur oleh tidak kurang dari 14 pesawat tempur Israel akibat kecanggihan elektronika negara Yahudi ini.
Dalam perang Modern ini jumlah tentara yang banyak bukan jaminan untuk memenangkan pertempuran, kita tahu mengapa Cina yang berkekuatan 2,5 juta personel harus berpikir panjang untuk menggempur Taiwan, Cina sadar akan kecanggihan teknologi militer Taiwan yang notabene jauh lebih kecil jumlah personelnya, diantaranya Radar dan Rudal Taiwan termasuk yang terhebat di dunia. Jika tentara Cin
a memaksa menyeberang menuju Taiwan, mereka harus melalui Selat Taiwan sepanjang 160 km yang terkenal ganas karena bergelombang tinggi dan berangin kencang, dan kapal-kapal perang dan pengangkut tentara Cina akan menjadi sasaran empuk Rudal dan pesawat tempur canggih Taiwan, apalagi Amerika Serikat tidak mungkin tinggal diam sekutunya Taiwan digempur Cina.
Pada perang Malvinas tahun 1982 antara Inggris dan Argentina, sebanyak 134 pesawat tempur Agentina berhasil dilumpuhkan Inggris akibat kombinasi perang elektronik, pesawat tempur Sea Harrier, Rudal permukaan ke udara serta artileri anti pesawat yang dimiliki Inggris.
Bagaimana dengan Indonesia? Kabarnya Angkatan Udara Indonesia (AURI) pernah mencicipi kecanggihan perang elektronika dengan angkatan perang Amerika Serikat, yakni pada bulan Juli 2003 di atas perairan Bawean, dua pesawat tempur AS F-18 Hornet menghadang dua
pesawat tempur TNI-AU F-16, dalam insiden tersebut kedua Hornet AS sempat akan menembak jatuh kedua F-16 TNI-AU. dimana pesawat AS sudah berhasil melock/mengunci target pesawat TNI tinggal menembak saja, beruntunglah F-16 berhasil menghindar dengan melakukan manuver diantaranya manuver rocking the wing(menggerak-gerakkan sayap) merupakan isyarat international tanda perdamaian, dimana sebelumnya juga pesawat AS melakukan serangan Jamming namun berhasil dicounter pesawat kita.
Penulis juga sempat dicurhati mantan tentara TNI-AL, beliau pernah melakukan latihan bersama dengan tentara AS, waktu itu tentara Adidaya berhasil membungkam jalur komunikasi tentara kita dengan melakukan Jamming radio wireless komunikasi, akibatnya unit intelijen tentara kita tidak bisa berkomunikasi dengan satuan tempurnya, lalu sekonyong-konyong tentara AS sudah mengepung tentara kita,............. " ya matilah kita", ujar beliau tersebut.
Kalau saya mau jujur ya, menengok konflik militer Indonesia-Malaysia kemarin di blok Ambalat, laut Sulawesi, misal terjadi perang betulan antara Indonesia-Malaysia, mungkin Indonesia
akan kewalahan, mengingat perangkat teknologi militer Malaysia jauh lebih baik, diantaranya dilengkapi 8 pesawat F-18 Hornet serta 18 Mig 29 Fulcrum, lalu tidak ketinggalan pelatan tempur daratnya juga tidak kalah ketinggalan canggihnya seperti 300 tank tempur utama (T-72, T90, dan T-80 (Rusia); Mk3M (Inggris) Leopard IA5 (Jerman), dan K1A1 (Korea Selatan), tentunya diperkuat pula oleh sistem pertahanan Rudalnya yang kesohor ampuh itu.
Apalagi Doktrin pertahanan Malaysia semenjak tahun 1996 mulai berubah, dari Tentara Diraja Malaysia yang berorientasi ke Counter-Guerillia dan Counter Insurgencia ke arah pembentukan Tentara Malaysia Modern.

Disamping itu secara historis Malaysia, Singapura, Australia, Selandia Baru, dan Amerika Serikat tergabung dalam Pakta Pertahanan ANZUS, dimana salah satu aturan sebuah pakta pertahanan, jika salah satu negara terancam militer oleh negara lain maka negara-negara yang tergabung dalam Pakta Pertahanan tersebut akan bahu-membahu membantunya, meski Malaysia tidak dibantu tentara dari ANZUS, namun dia bisa memaanfaatkan fasilitas militer milik ANZUS, misalnya saja Satelit Militernya AS atau pesawat AWACS, waduh kalau sudah kedua perangkat ini kepegang Malaysia, sudah gak tahu lagi dah................
Rumornya saja ketika presiden George Bush datang ke Indonesia beberapa saat yang lalu, perangkat seluler GSM ataupun CDMA lumpuh seluruh kota, akibat dari Jamming pesawat AWACS ini.
Namun beruntunglah saat ini Indonesia sudah memesan empat kapal perang Canggih jenis Corvette Sigma Class dari negeri Belanda, satu kapal sudah datang ke Indonesia bulan Agustus 2007 kemarin, KRI Diponegoro nama kapal TNI AL yang sudah datang ini kabarnya memiliki kapabilitas yang cukup bagus dalam menghadapi perang elektronika di masa mendatang. Seyogyanya Indonesia harus memiliki minimal 10 kapal perang jenis ini, sebagai matra pertahanan Laut Indonesia yang luas ini, bukannya menjual Indosat yang merupakan Aset Komunikasi terbesar ke pihak Singapura, akibatnya fatal menjual aset berharga ini ibarat memasukkan mata-mata asing ke Indonesia, ya siapa lagi yang jual kalo gak ulahnya para politisi busuk dan adventurir yang doyan uang.
Unntuk melihat jerohan kapal perang canggih ini anda bisa menikmatinya di http://www.youtube.com/watch?v=q_wFS6YaFKo, seraya ditemani artis cantik Nurul Arifin.
Memang benar apa yang dikatakan ahil Futurolog terkemuka, Alvin Toffler, "Barang siapa yang bisa menguasai Informasi, maka dia bisa menguasai dunia", pemeo ini juga berlaku di dunia militer, barangsiapa menguasai informasi maka dia memenangkan pertempuran, teknologi informasi militer saat ini bukan saja bisa menguasai informasi, bahkan bisa memanipulasi informasi.
Tepatlah seperti ayat pertama Al-Quran yang turun, merangsang kita untuk belajar dan menguasai informasi, yakni surat Al-Alaq, bunyinya " Iqro' !", artinya "Bacalah !".

Ingin mendapatkan penghasilan Dollar seperti saya?, Klik disini

Thursday, September 25, 2008

Mengenal Sekilas Antena Wireless


Apakah antena itu? Secara sederhana, antena adalah alat untuk mengirim dan menerima gelombang elektromagnetik, bergantung kepada pemakaian dan penggunaan frekuensinya, antena bisa berwujud berbagai bentuk, mulai dari seutas kabel, dipole, ataupun yagi, dsb. Antena adalah alat pasif tanpa catu daya(power), yang tidak bisa meningkatkan kekuatan sinyal radio, dia seperti reflektor pada lampu senter, membantu mengkonsentrasi dan memfokuskan sinyal. Kekuatan dalam mengkonsentrasi dan memfokuskan sinyal radio, satuan ukurnya adalah dB. Jadi ketika dB bertambah, maka jangkauan jarak yang bisa ditempuhpun bertambah. Secara umum ada dua type antena, omnidirectional dan directional, antena omnidirectional mengirim atau menerima sinyal radio dari semua arah secara sama, biasanya digunakan untuk koneksi multiple point atau hotspot. Sedang antena directional mengirim dan menerima sinyal radio hanya pada satu arah, umumnya pada fokus yang sangat sempit, dan biasanya digunakan untuk koneksi point to point, atau multiple point, macam antena direktional seperti antena grid, dish "parabolic", yagi, dan antena sectoral.

Sebagian besar jaringan wireless berlandaskan pada standard WiFi 802.11b dan 802.11g, kedua standard ini berjalan pada frekuensi 2,4GHz hingga 2,5GHz, pengelompokan frekuensi seperti ini disebut dengan "band". WiFi 802.11a menggunakan frekuensi antara 5,1 GHz dan 5,8 GHz.

Tertarik membeli antena ? Dapatkan secara lengkap berbagai jenis antena, baik lokal maupun import di www.netkom-wifi.com

Mau berpenghasilan Dollar seperti saya? Ini panduannya Klik Disni



Sunday, September 21, 2008

Wardriving, Apaan tuh ?



Mungkin anda pernah mendengar istilah tersebut?
Wardriving adalah kegiatan seseorang yang melakukan kegiatan berkeliling ke berbagai tempat dalam usahanya mencari, mengexplorasi, bahkan mungkin juga mengeksploitasi jaringan wireless yang ditemukannya. Kemudian orang yang melakukan kegiatan tersebut disebut sebagai "Wardriver", dalam upayanya itu dia melakukan pengumpulan data, membuat pemetaan area-area yang ada jaringan wirelessnya, dan menganalisa sistem securitynya.
Kata Wardriving ini ada kaitannya bahwa sang wardriver menggunakan kendaraan bermotor untuk beraktivitas berkeliling ke berbagai tempat.
Tujuannya sih bisa bermacam-macam mulai dari hanya sekedar ingin tahu, melakukan riset, hobby, menyadap informasi rahasia, bahkan para wardriver profesional berharap untuk meyakinkan para pengguna dan pabrikan perangkat wireless untuk memperbaiki sistem keamanan mereka, seperti yang dilakukan oleh RenderMan, seorang Wardriver terkemuka yang mengkritik Linksys lebih mengutamakan kemudahan daripada security, akibatnya setelah dikritik pihak Linksys mengeluarkan produk wireless routernya dilengkapi tombol "Secure Connection" dengan sekali sentuh. Lalu tak jarang ada juga para Wardriver ini yang bertujuan untuk dapetin internet gratis, wah macem-macem lah...........
Adapun alat-alat yang umumnya dipakai antara lain; Pertama, Laptop atau PDA yang pasti sudah dilengkapi wireless adapter bisa bawaan laptop itu sendiri, PCMCIA, USB Wireless Adater atau Mini PCI Wireless Adapter.
Kedua, Antena External untuk memperluas daya jangkauan wireless adapter yang bisa terdeteksi
Ketiga, GPS portable yang berguna untuk memetakan jaringan wireless yang ditemukan, sebaiknya pilihlah GPS yang bisa terkoneksi dengan notebook anda, via USB atau port serial.
Keempat, tool software untuk scanning wireless, seperti Netstumbler(Windows), Kismet (Linux), Kismac(MAC OS) ,Airsnort (Linux) dan lain-lain, rekomendasi nya pilihlah Netstumbler karena tool ini support dengan GPS yang bisa membaca format data Netstumbler lalu GPS sekaligus memetakan koordinat akses poin yang terdeteksi.
Dari hasil Wardriving kita bisa memperoleh jumlah akses poin di sekitar kita, mengetahui berapa banyak yang menerapkan system security, apa saja system security yang diterapkan, mengetahui berapa jumlah hotspot free dan open.
Namun seyogyanya kita juga harus memiliki etika kepatutan antara lain, jangan masuk ke sistem wireless orang lain tanpa ijin apalagi mengganggu ketentraman dari yang empunya.
Anda juga bisa mendalami wardriving dari situs-situs ini :
- http://www.wardrive.net/
- http://www.wardrivers.info/
- http://wigle.net/
- http://www.wardriving.com/

Kalau anda sudah tahu tujuan para wardriver, maka sebaiknya anda perbaiki sistem keamanan hotspot anda, karena dengan tool sederhana seperti Kismet, data-data rahasia anda bisa disadap dengan mudahnya. He he he tapi gak semua wardriver itu jahat kok, ada juga mereka yang dengan sukarela memperingatkan para pemilik hotspot untuk menutup kelemahannya.
Realitanya pada bulan Juni 2004, organisasi Wardriver di Amerika Serikat mengungkapkan 62% dari 230.000 hotspot yang ditemukan tanpa dilengkapi enkripsi dalam sistem securitynya. Nah ketahuan kan bolongnya.........

Tingkatkan trafik web anda melalui http://dir.web.id/

Wednesday, September 17, 2008

Mengatasi Linksys DDWRT Gagal Flashing


Adakalanya ketika kita mengupgrade Linksys ke DDWRT mengalami kegagalan, dimana indikasinya terlihat dari lampu LED Power berkedip-kedip, bisa di-ping tapi kita tidak bisa mengakses ke web konfigurasinya, jika Linksys tersebut masih dalam masa garansi, acapkali vendor tidak berani menerima klaim garansi tersebut. Menghadapi situasi seperti ini, coba kita melakukan tindakan P3K untuk Linksys tersebut, tindakan ini biasa disebut "Reset Hardware" langkah-langkahnya sebagai berikut :
- Biarkan Linksys dalam posisi power masih "ON", lalu copot dari koneksi kabel UTP atau STP-nya
- Tekan tombol reset selama 30 detik
- Tanpa melepas tombol reset, copot kabel powernya
- Tetap tekan tombol reset selama 30 detik lagi
- Masukkan lagi kabel powernya
- Tetap tekan tombol reset selama 30 detik lagi
- Lepaskan tombol reset, biarkan Linksys selama 10 detik
- Lepaskan kabel power selama 10 detik, lalu masukkan lagi kabel powernya
- Insya Allah Linksys anda kembali normal dan kembali ke setting defaultnya/

Semoga tip diatas berguna bagi anda yang pecandu DDWRT, jika takut gagal flashing, belilah Linksys yang sudah diupgrade ke DDWRT di www.netkom-wifi.com

Sedang panduan saya memperoleh Dollar ada di sini

Sunday, September 14, 2008

Mengenal Nano Station2


Nano Station2 yang merupakan produk Ubiquiti saat ini merupakan produk wireless paling populer di Indonesia, selain form factornya yang cute, produk ini juga dikenal efisien dikarenakan sudah terintegrated dengan antena dual polarity 10 dBi, jadi gak perlu lagi beli antena tambahan, selain mudah pemasangannya, Nano Station2 ini juga punya power yang besar sekitar 26db atau 400mw, jadi lumayan daya jelajahnya bisa kiloan meter jauhnya tanpa antena tambahan. Yang unik berbeda dengan access point lainnya, produk dari Kanada ini memiliki lampu indikator signal strength , jadi memudahkan kita melihat kualitas sinyal tanpa perlu masuk ke web konfigurasinya, cukup melihat dari lampu indikator di bagian fisiknya saja.

Hanya sayangnya Nano Station2 tidak dilengkapi manual yang lengkap seperti merk akses poin lainnya, misal dalam bentuk CD manual atau buku petunjuk kecil lainnya, kami coba cari di situs resminya juga mengalami kesulitan mendapatkan manual lengkap tentang konfigurasinya.

Seperti biasanya untuk mengkonfigur radio ini, kita harus mengakses via browser dengan IP address default 192.168.1.20, user name dan password "ubnt". Default radio ini dalam mode client, namun produk Ubiquti ini memiliki empat mode, yakni; station, station WDS, access point dan access point WDS, tapi rumornya radio ini hanya bagus sebagai client saja, sebagai access point kelihatannya masih ada bug yang harus diperbaiki, kalau dipaksa sebagai AP sebaiknya anda mengupgrade firmwarenya ke firmware DDWRT yang sudah mengeluarkan rilis khusus untuk Nano Station, anda bisa mendownloadnya di http://dd-wrt.com/dd-wrtv3/dd-wrt/downloads.html.

Banyak konfigurasi yang unik dari radio yang berchipsetkan Atheros ini diantaranya kita bisa menset manual Country Code, Rate Power maximal ke 26dBm, Rate Mode, Rate Algorithm, Noise Immunity, uniknya lagi kita bisa men-set range daya jangkau jelajahnya berdasar Mile atau Kilometer. Pada mode station ada fitur menarik yakni MAC Clone, untuk mengkloning Nano Station yang kita miliki memiliki MAC Address yang berbeda, dimana memungkinkan penggunanya bisa berbuat "Nakal". Selain itu ada beberapa tool yang tersedia antara lain tool untuk test ping, traceroute, dan test speed, jadi dengan harga yang cukup terjangkau di kelasnya, kita bisa memiliki radio wireless yang powerfull sekaligus banyak feature menarik lainnya, meski ada beberapa kekurangan yang harus diperbaiki seperti dukungan manual yang kurang dan isu bug pada produk ini.

Tertarik membelinya? anda bisa belanja di http://netkom-wifi.com

Namun untuk panduan memperoleh Dollar, seperti yang saya peroleh bisa didapatkan di sini

Friday, September 12, 2008

Reset Engenius Senao EOC-3220



Engenius Senao EOC-3220 dikenal sebagai akses poin yang memiliki power gede yakni 400mw dan cukup stabil, radio wireless inibahkan biasa dipakai oleh beberapa ISP-ISP di Indonesia saat ini. Namun yang sayangnya akses poin buatan Taiwan ini tidak memiliki tombol reset, jadi jika anda lupa paasword, dan IP Address dari Senao ini, dipastikan anda harus melakukan reset untuk memfungsikan kembali, di bagian bawah ini kami jelaskan cara reset Senao EOC-3220,
langkah pertam anda harus siapkan atau membeli di toko-toko komputer Kabel Null Modem Serial RS232 dengan konektor Female pada kedua sisinya (tidak semua kabel USB converter to serial bisa berhasil), setelah tersedia kabelnya, buka penutup port serial pada EOC-3220, setelah itu :

  1. Hubungkan kabel serial ke port com pada komputer/laptop

  2. Buka menu Hyper terminal untuk komputer windows 98, 2000, XP dengan cara klik Start --> Program ---> Accessories --> Communications -->HyperTerminal

  3. Berikan nama koneksi terserah anda, misalnya Reset Senao. Kemudian pilih koneksi COM1 (atau COM2 tergantung port di komputer).

4. Tentukan port COM sesuai dengan yang ada pada PC anda, COM 1 atau COM 2

5. Tentukan baud rate nya"38400" data bits "8", parity "none", stop bits "1", and flow control "None"

lalu tekan tombol OK

6. Matikan power listrik di POE selama 5 detik kemudian hidupkankan kembali.

7.Anda tunggu sebentar sampai muncul tanda # pada layar jendela terminal

8. Setelah muncul tanda # anda ketik flash reset lalu tombol enter

9. Langkah terakhir anda ketikkan reboot, tekan tombol enter, setelah Senao EOC-3220 reboot,

Insya Allah akan kembali ke setting defaultnya, namun bila gagal anda punya hak untuk menservice nya ke vendor anda, bila gagal ada kemungkinan perangkat software atau hardwarenya trouble, jika begitu bisa jadi akan dikalibrasi ulang oleh pihak Senao Engenius Taiwan, karena yang memiliki kewenangan kalibrasi adalah markas besarnya yang di Taiwan. Jadi jagalah agar username, password dan IP Addressnya selalu dalam ingatan anda, semoga membantu, tapi kunjungi toko wireless online di http://netkom-wifi.com

Thursday, September 11, 2008

Wireless Tool di Ubuntu 8.04.1 Muslim Edition



Bulan Puasa Ramadlon ini aku tertarik untuk mencoba install Ubuntu 8.04.1 Muslim Edition dari CD Bonus majalah PCLinux bulan September 2008. Tanpa kendala berarti Ubuntu Muslim Edtion ini berhasil terinstall di komputerku, tampilannya menawan dan "Islami", banyak software Islami include di dalamnya termasuk pengajian Al-Qur'an yang membuat hati ini semakin sejuk di bulan suci ini.

Namun sayangnya tool wireless di Ubuntu ini tidak berjalan dengan sempurna, ketika aku coba pake USB wireless adapternya Edimax 7318Ug yang berchipsetkan Ralink, tool software Ubuntu gak berhasil men-scan AP di sekelilingku, kucoba install KWifi Manager yang berbasis KDE di Ubuntu yang berbasis GNOME ini juga gak berhasil, lalu alternatif lain aku pake command line, kubuka Terminal, login ke user root, berikutnya lihat di bawah ini :
# iwconfig
perintah ini untuk melihat wireless adapter yang aku miliki dikenali apa di Ubuntu, ternyata dikenali sebagai " wlan0 ", kemudian kucoba scan AP disekitarku, dengan perintah :
# iwlist wlan0 scan
Cell 01 - Address: 00:1E:E5:69:A8:C5
ESSID:"NETKOM"
Mode:Master
Channel:1
Frequency:2.412 GHz (Channel 1)
Quality=48/100 Signal level=-68 dBm
Encryption key:off
Bit Rates:1 Mb/s; 2 Mb/s; 5.5 Mb/s; 11 Mb/s
Extra:tsf=0000000044c331c8
Cell 02 - Address: 00:1F:1F:04:E1:F3
ESSID:"default"
Mode:Master
Channel:11
Frequency:2.462 GHz (Channel 11)
Quality=58/100 Signal level=-12 dBm
Encryption key:off
Bit Rates:1 Mb/s; 2 Mb/s; 5.5 Mb/s; 11 Mb/s; 6 Mb/s
9 Mb/s; 12 Mb/s; 18 Mb/s; 24 Mb/s; 36 Mb/s
48 Mb/s; 54 Mb/s
Extra:tsf=000000011fad44d0

Hasilnya muncul 2 SSID NETKOM dan default, sekalian menampilkan report kekuatan sinyal atau Signal Level dan Link Quality nya.
Kemudian kucoba konekkan dengan SSID "default" dengan perntah :
#iwconfig wlan0 essid default
Lalu ipaddress nya kusesuaikan :
# ifconfig wlan0 192.168.2.2 netmask 255.255.255.0
hasilnya dengan test ping
# ping 192.168.2.1
ping 192.168.2.1
PING 192.168.2.1 (192.168.2.1) 56(84) bytes of data.
64 bytes from 192.168.2.1: icmp_seq=1 ttl=244 time=69.9 ms
64 bytes from 192.168.2.1: icmp_seq=2 ttl=244 time=70.3 ms
64 bytes from 192.168.2.1: icmp_seq=3 ttl=244 time=51.4 ms
64 bytes from 192.168.2.1: icmp_seq=4 ttl=244 time=81.4 ms
64 bytes from 192.168.2.1: icmp_seq=5 ttl=244 time=51.8 ms
64 bytes from 192.168.2.1: icmp_seq=6 ttl=244 time=78.1 ms
--- 192.168.2.1 ping statistics ---
6 packets transmitted, 6 received, 0% packet loss, time 5003ms
rtt min/avg/max/mdev = 51.442/67.199/81.482/11.727 ms

Lumayan bagus nih..........
Namun khusus untuk Ubuntu yang GNOME ini anda juga bisa menginstall alikasi Wifi Radar untuk wireless managernya.
Tapi melalui terminal ternyata menawarkan kesederhanaan, so selamat mencoba, tapi sebelumnya kunjungi toko wireless online di http://netkom-wifi.com